12/23/2014

Menutup tahun volume 0,5

Waktu menggelinding cepat tanpa ragu, meninggalkan memori-memori yang kelak mungkin dirindu. Tahun ini saya menginjak dua puluh satu, dan masih memiliki setahun lebih lagi untuk menyelesaikan masa kuliah.

Setahun lagi ya.. terdengar lama namun kadang rasanya cuma sekerjap mata. Banyak rencana yang saya buat untuk menuju kehidupan nyata pasca-sarjana, namun yah itu, masih labil, berubah-rubah bagai cuaca. Ingin kerja lah, ingin lanjut kerja lah, ingin keliling dunia lah, ingin kerja sukarela lah, banyak sekali wacana.
Dasar memang aku pemimpi ulung, terlalu banyak mimpi tapi masih takut memulai langkah kaki.
But again ; que sera, sera. whatever will be, will be. the future is not ours to see. Semua masih misteri, walau bisa diubah namun masih tetap tak terprediksi. Seperti 2014, yang saya buka dengan terlalu banyak air mata namun masih ada tawa ikhlas terselip disana.
Teman yang datang dan pergi, penghianatan dalam dari orang tersayang dan terhormat, tempat-tempat baru yang ternyata bisa mencuri hati, datang kondangan teman pertama kali, merasakan yang namanya magang, patah hati tak terperi, belajar memalsukan emosi, banyak sekali.

Semua berubah, semua fana, semua punya asam-manis nya. Namun juga ada yang tetap tinggal, tetap menguat dan terikat, ada juga faham baru yang lebih ideal untuk saya aplikasikan, ada juga hati yang lebih tahan banting, melahirkan seorang saya yang lebih berhemat air mata.

Dulu saya kira 2013 adalah tahun terberat dan terbaik saya, ternyata saya salah 2014 lebih mengejutkan saya, menampar saya dan menonjok saya namun juga melambungkan dan memanjakan saya dengan arti kebahagiaan sejujurnya. Entah apa yang 2015, 2016 selanjutnya berikan pada saya, entah, yang pasti itulah kehidupan, semakin tambah bilangan seharusnya semakin dewasa, semakin bijaksana.

Mungkin sebenarnya terlihat tak banyak yang berubah, mungkin ada yang merasa saya terlalu berubah, mungkin banyak kemungkinan untuk berfikir "Mungkin..." tapi saya tanamnkan saja dalam kepala, mungkin inilah jalannya, jalan seorang saya, diberikan secara terencana oleh Yang Kuasa. Untuk menggembleng saya agar belajar melihat dari segala arah, belajar mengenal dan melupakan, belajar tertawa ditengah tangisan, belajar prihatin ditengah kegembiraan.

2014 tinggal 8 hari lagi, 8 hari lagi menuju tutup buku. Target-target baru harus segera disusun, kisah-kisah lalu harus segera ditutup, jurnal tahunan harus segera dibeli untuk menyambut tahun baru dan gratitude-list 2014 saya harus segera dirangkum. Agar saya masih bisa berterimakasih, masih bisa menginjak bumi, masih bisa bersyukur akan detail kehidupan.