5/03/2014

kenapa Karin?

Saya sering mikirin sesuatu hal yang kadang sebenarnya gausah dipikirin muluk-muluk.
Hal-hal yang terlalu sepele untuk dipertanyakan dan kalau dikemukakakan/ditanyakan kepada orang lain juga pasti ga ada yang bisa jawab atau bahkan reaksinya "Apaan sih lo mikirin begituan.."
Salah satunya bagaimana sebuah nama itu tercipta. Misalnya kenapa orang sebut kursi itu 'kursi', tapi orang bule nyebutnya 'chair'. Apa sih yang menginspirasi mereka menyebut benda itu sebagai 'kursi'. Terus itu siapa yang pertama kali mendeklarasikan kalau itu namanya 'kursi'. Nah loh, pasti penasaran!!!
Ya mungkin kita gak pernah dapat jawabannya untuk itu semua dan seperti apa kata guru agama di sekolah dulu, "Janganlah kita berfikir melampaui Tuhan." #camkanitu

Sekarang kembali ke soal per-nama-an lagi dan sekarang tentang nama sendiri.
Saya ingat dulu pas TK pernah bercakap-cakap dengan teman-teman saya tentang terciptanya nama barang-barang yang tak kunjung diketahui asal-usulnya dan akhirnya kami berdiskusi dan berkomentar tentang nama masing-masing. Sekiranya percakapan itu seperti ini :

(istirahat pagi sambil nyemilin coklat payung)

Wulan     : "Kalo aku denger nama kamu aku jadi ingat sepeda loh!" (Wulan kepada Ika)
Ika           : "Loh, kok sepeda sih?" (complain ke Wulan)
Devi        : "Kalau aku malah menurutku kalo denger namanya Ika aku inget bunga kembang sepatu."
Wulan     : "Yang ada di khayalanku namanya Devi itu berhubungan denga sepeda yang ada keranjangnya."
Saya        : "Eh, aku setuju kalau namanya Ika agak ke arah kembang sepatu!"
Ika           : "Kalau namanya Karin gimana?" (mendandak nunjuk ke arah saya)
Devi        : "Hmmm Karin ya? Aku kepikiran pensil tulis."
Wulan     : "Kalau aku kepikiran tulisan tapi pake pensil."

- - - Karena ketidakjelasan makna percakapan anak umur 5 tahun, lebih baik tidak saya teruskan..

Percakapan diatas masih sangat melekat dikepala saya, bagaimana kawan-kawan TK saya menerjemahkan nama saya sebagai = pensil.... Jadilah waktu TK sampai SD kelas 2 saya sangat suka mengoleksi aneka jenis pensil. Dari ketebalah H sampai 5B, dari corak bintang sampai gambar kepala hello kitty, dari yang baunya kaya kayu lapuk sampai yang ada harumnya (seperti pulpen harum yang konon katanya ada narkobanya).
I have no idea about what's the meaning behind my name, Karin. Dan dengan jalan fikir anak dibawah 10 tahun sepuluh tahun lampau masih sangat polos, lugu dan naif jadi saya percaya-percaya saja teori teman-teman TK saya itu.
Dan sampai akhirnya entah SD kelas berapa saya bertanya kepada Mama saya tentang nama Karin ini. Ohya nama saya Karina tapi dipanggil dimana-mana Karin (kecuali sama bapak-ibu guru)

Saya         : "Ma, siapa yang kasih nama aku pas lahir dulu?"
Mama      : "Yah Mama dong, makanya keren kan. Kalau Papa yang ngasih mah jangan harap bisa keren."
Saya         : "Memang artinya apa Karin itu?"
Mama      : "Mama juga lupa. Pokoknya pas Mama hamilin kamu Mama lagi suka banget sama Karina Soekarno, anaknya
                Pak Soekarno dari istinya yang orang Jepang ituloh."
Saya         : "Kenapa ngefans banget Ma?"
Mama      : "Habis Karina Soekarno itu cantik banget. Mama ngarepnya kamu secantik dia. Eh ternyata... kamu
                fotokopian bapakmu banget nak."

Ternyata Mama saya terinspirasi dari nama salah satu anak Bung Karno dan alhamdulillahnya bukan Megawati (maaf Bu Mega, bukannya gimana ya Bu, agak kuno). Dan saat itu saya gak tau sama sekali siapa itu Karina Soekarno karena saya gak pernah saya lihat di televisi ataupun koran ataupun majalah. Saya gak ada kebayang sosok cantik jelita seorang Karina Soekarno yang digemari banget oleh si Mama. Man, please pada saat itu internet belum masuk kota-kota kecil.

Dan akhirnya kemarin saya lagi iseng googling tentang sejarah hidup presiden-presiden Indonesia #menyambutpemilu termasuk salah satunya Bung Karno dan terkenanlah saya akan Karina Soekarno dan teori pensil jaman TK itu. Dan akhirnya untuk pertama kalinya saya melihat rupa Karina Soekarno itu......

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno

Beliaulah si tante cantik yang dipuja-puji Mama saya. Gak salah sih Mama saya pengen anaknya secantik beliau, cantik banget sih, cantiknya itu cantik anggun yang gak nyantai.
Berat Ma, berat...
Ohya, si tante cantik ini mendirikan yayasan bergerak di bidang sosial dan lingkungan namanya Kartika Soekarno Foundation (klik untuk lihat websitenya).

Nama kan sebuah doa ya, yah inilah doa si Mama supaya anaknya secantik tante Karina Soekarno. Insha Allah ya Ma, doain aja anakmu ini secantik dan sesukses tante Karina Soekarno, AMIN!

Dan inilah arti dari Karin/Karina itu sesungguhnya :
Karina"/Kariːnɑː/"
It is mainly used in Greece, Scandinavia and Poland; when spelt Carina it is used in Italy and Spain.
The meaning of Karina is pure or chaste  
Karina also means "Beautiful" in Italian and "Kind" in Japanese.

So, apa kisah dibalik namamu?